Sarinah – karya Ir.Soekarno, Dan Sejarah Muhammad karya Karen arsmtrong.
Buku sarinah isi sepenuhnya tentang perempuan seluruh sejarah gerakan perempuan dan segala penemuan yang ditemukan perempuan, dengan segala ke superioritasan laki-laki selalu lelaki lah yang menang dengan segala intrik dan aturannya, tapi disini di buku ini, soekarno memperjelas dan menekankan peran besar seorang perempuan, saya sepenuhnya tidak mau membahas seluruh isi buku ini karena lebih baik buku ini dibaca, agar semakin hormatlah kita pada perempuan, pantas soekarno begitu digandrungi perempuan, bukan karena dia tampan dan penuh pesona tapi karena jelas semata – mata beliau adalah orang cerdas yang pernah dimiliki Indonesia.
Buku ini jelas menambah wawasan baru dan pengertian baru soal perempuan setelah buku perempuan di titik nol yang menjungkir balik pemikiran kolot laki – laki yang selalu memperlakukan perempuan dengan kurang manusiawi, saya sendiri merasa malu setelah membaca buku perempuan di titik nol dan membaca sarinah menjadi semakin menghormati dan ingin sepenuhnya memandang perempuan dengan seadil – adilnya pandangan.
Kemudian digugah dengan wawasan yang menceritakan lagi nabi saya sendiri Muhammad SAW, yang begitu manusiawi dan bijaksananya terhadap perempuan, istri-istrinya diperlakukannya dengan amat sangat baik, dan selalu berusaha untuk adil, sedikit ternyata yang saya tahu tentang nabi saya itu sendiri, dan semakin kita banyak tahu tentang nabi kita niscaya justru kita jadi semakin cinta dan kagum atas kemanusiaannya itu sendiri.
Muhammad tidak sepantasnya disandingkan dengan siapapun karena Muhammad adalah sebaik – baiknya sebagai suri tauladan dan penyempurna akhlak sebagaimana yang alquran katakana, tapi setelah Muhammad ternyata soekarno yang mengajarkanku untuk memandang perempuan dengan cara yang baru yang lebih adil dan tanpa prasangka apapun tanpa mengetahui apapun.
Buku ini jelas menambah wawasan baru dan pengertian baru soal perempuan setelah buku perempuan di titik nol yang menjungkir balik pemikiran kolot laki – laki yang selalu memperlakukan perempuan dengan kurang manusiawi, saya sendiri merasa malu setelah membaca buku perempuan di titik nol dan membaca sarinah menjadi semakin menghormati dan ingin sepenuhnya memandang perempuan dengan seadil – adilnya pandangan.
Kemudian digugah dengan wawasan yang menceritakan lagi nabi saya sendiri Muhammad SAW, yang begitu manusiawi dan bijaksananya terhadap perempuan, istri-istrinya diperlakukannya dengan amat sangat baik, dan selalu berusaha untuk adil, sedikit ternyata yang saya tahu tentang nabi saya itu sendiri, dan semakin kita banyak tahu tentang nabi kita niscaya justru kita jadi semakin cinta dan kagum atas kemanusiaannya itu sendiri.
Muhammad tidak sepantasnya disandingkan dengan siapapun karena Muhammad adalah sebaik – baiknya sebagai suri tauladan dan penyempurna akhlak sebagaimana yang alquran katakana, tapi setelah Muhammad ternyata soekarno yang mengajarkanku untuk memandang perempuan dengan cara yang baru yang lebih adil dan tanpa prasangka apapun tanpa mengetahui apapun.
Comments
Post a Comment