“Soal disiplin”
secara etimologis disiplin bisa diartikan dengan belajar,Discere dalam bahasa latin,belajar untuk tertib patuh pada tatanan moral yang baik.
Begitu sulit jadi orang yang baik,yang lurus yang adil dan penuh kepribadiaan dengan impuls-impuls prinsipil pada ke ajegan moral yang benar-benar waras,kadang bahkan sering sekali aku berfikir apa kesalahan ku yang begitu kalian begitu tak adil padaku?
lihat aku!!! Aku cuman orang ujungberung berdarah rebel juga emo, tapi suka beatles sampai palo alto,kurang udik apalagi aku ditambah wajah dungu dan lugu jauh dari kata tampan dan memesona, dan sekali lagi lihat aku!!! Aku cuman kutu buku yang cuman mau disiplin, benar-benar menghargai waktu,itu saja, bagiku yang pernah dibilang buang-buang waktu kini amat sangat menghargai waktu, bukan,bukan karena aku benar-benar memahami penggalan ayat “walashri innallinsyanalafihusrin” itu, jauh-jauh hari aku sudah tahu artinya itu, bahwa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian, karena buang-buang waktu,yah dan baru aku sadar bahwa aku sudah buang-buang waktu selama 5 tahun terakhir,tapi lihat sekarang aku,begitu amat sangat menghargai dan penuh hikmat mengarti pada sebuah ukuran yang disebut waktu,maka salahkah aku jika aku ingin disiplin soal waktu ?karena aku sudah banyak belajar tentang itu? Salahkah aku ???
katakanlah aku si arogan yang senang menyendiri, si penyendiri yang sok, atau orang egois yang dungu, dan manusia sok pintar yang sok bermental bule, silahkan katakan itu padaku, maka kemudian akan aku jawab kemudian bahwa jika seandainya kalian mampu memandang waktu,ruang,dunia dan realitas seperti caraku memandang maka bukan tidak mustahil kalian mengikuti apa yang aku lakukan!!!
Masa lalu itu bukan hari esok, tapi jelas hari ini, karena masa depan itu tidak ada!! Mereka proyeksi dari sebuah implementasi sehari-hari dari imaji yang kita ambil dari masa lalu dan hari ini,yang jadi sebuah pertanyaan besar bagiku adalah kenapa kalian amat sangat hobi buang-buang waktu atau dengan tidak sengaja jadi terkesan buang-buang waktu orang atas dasar keegoisan kalian yang kalian anggap wajar ?
aku marah,aku muak dan aku benci sekali orang-orang seperti ini,hari ini aku dikecewakan mereka,aku yang disiplin dikatakan sombong atau tidak solider, karena istirahat dan pulang tepat waktu, dikatakanlah aku tidak professional, god damn, what the hell is this??? Proffesionalisme itu artinya berintegritas penuh terhadap pekerjaan atau kompulsif terhadap sesuatu yang dikerjakan, atau menyenangi sekali pada satu pekerjaan, well kita semua akan tahu bahwa pekerjaan-pekerjaan macam itu bukan pekerjaan yang membuatmu mengeluh tiap waktu bukan ? itu hobi yang dijadikan profesi maka kita semua jadi naïf memandang segala sesuatu karena salah kaprah menyimpan kata proffesionalisme pada sebuah kalimat dari rentetan kata yang sering kita ucapkan pada satu kondisi tertentu yang tidak memihakmu benar bukan? Contoh kecil kerja Sembilan jam jam 8 pagi sampai jam 5 sore! Yah sudah, yah harus gitu,itu system jam kerjanya, kita prosedural maka kemudian akan jadi professional,karena taat pada aturan,datang,kerja,pulang yah sesederhana itu,dan itu yang disebut disiplin! Salahkah jika aku mendoktrin orang untuk disiplin,orang untuk berkepribadian,orang untuk berwawasan,orang untuk memiliki nalar-nalar yang prinsipil,dan berani karena rasional ? ironisnya malah justru aku dikatai sok!! Sombong!! Arogan dan lain-lain, istirahat satu jam itu artinya ya satu jam, jika keluar 14.45 yah kembali 15.45 itu satu jam, agar yang pulang 17.00 bisa pulang tepat waktu maka yang ingin istirahat lebih curi start lebih awal ketika si orang yang istirahat pukul 14.45 kembali 15.45 kalian harus langsung keluar maka istirahat kalian sampai jam 17.00 itu 75 menit dari 15.45, nah itu toleransi dari model persahabatanku, aku tak terganggu waktu pulang,kalian dilebihi 15 menit waktu istirahat, ohh andai kalian sekritis aku, dunia takan setolol ini,ini yang disebut persahabatan,karena saling mengerti dan memahami tanpa mengganggu sistem waktu kerja kita,ini juga yang disebut disipilin ,nah maka dimana letak keegoisan,kesombongan dan kearogananku karena disiplin ??? please show me,you idiot???!!!
maka dimana letak kata disiplin itu disimpan dalam tempering kepala mereka yang kecil itu ? maka wajar jika bangsa Indonesia masih jadi kuli dari bangsa kuli, karena lihat Negara-negara maju mereka itu disiplin maka sedikit sekali dari mereka yang jadi kuli!!! Tak banyak dalih hanya disiplin,proporsional yang menimbulkan profesionalisme dan berkembanglah kepribadian mereka menjadi pribadi-pribadi unggul yang ogah-ogahan!!!
jangankan esensi dan tahap implementasi, kayanya sebuah kata disiplin itu sendirinya pun harus dicari lagi!! Jancuuk!!!
Begitu sulit jadi orang yang baik,yang lurus yang adil dan penuh kepribadiaan dengan impuls-impuls prinsipil pada ke ajegan moral yang benar-benar waras,kadang bahkan sering sekali aku berfikir apa kesalahan ku yang begitu kalian begitu tak adil padaku?
lihat aku!!! Aku cuman orang ujungberung berdarah rebel juga emo, tapi suka beatles sampai palo alto,kurang udik apalagi aku ditambah wajah dungu dan lugu jauh dari kata tampan dan memesona, dan sekali lagi lihat aku!!! Aku cuman kutu buku yang cuman mau disiplin, benar-benar menghargai waktu,itu saja, bagiku yang pernah dibilang buang-buang waktu kini amat sangat menghargai waktu, bukan,bukan karena aku benar-benar memahami penggalan ayat “walashri innallinsyanalafihusrin” itu, jauh-jauh hari aku sudah tahu artinya itu, bahwa sesungguhnya manusia ada dalam kerugian, karena buang-buang waktu,yah dan baru aku sadar bahwa aku sudah buang-buang waktu selama 5 tahun terakhir,tapi lihat sekarang aku,begitu amat sangat menghargai dan penuh hikmat mengarti pada sebuah ukuran yang disebut waktu,maka salahkah aku jika aku ingin disiplin soal waktu ?karena aku sudah banyak belajar tentang itu? Salahkah aku ???
katakanlah aku si arogan yang senang menyendiri, si penyendiri yang sok, atau orang egois yang dungu, dan manusia sok pintar yang sok bermental bule, silahkan katakan itu padaku, maka kemudian akan aku jawab kemudian bahwa jika seandainya kalian mampu memandang waktu,ruang,dunia dan realitas seperti caraku memandang maka bukan tidak mustahil kalian mengikuti apa yang aku lakukan!!!
Masa lalu itu bukan hari esok, tapi jelas hari ini, karena masa depan itu tidak ada!! Mereka proyeksi dari sebuah implementasi sehari-hari dari imaji yang kita ambil dari masa lalu dan hari ini,yang jadi sebuah pertanyaan besar bagiku adalah kenapa kalian amat sangat hobi buang-buang waktu atau dengan tidak sengaja jadi terkesan buang-buang waktu orang atas dasar keegoisan kalian yang kalian anggap wajar ?
aku marah,aku muak dan aku benci sekali orang-orang seperti ini,hari ini aku dikecewakan mereka,aku yang disiplin dikatakan sombong atau tidak solider, karena istirahat dan pulang tepat waktu, dikatakanlah aku tidak professional, god damn, what the hell is this??? Proffesionalisme itu artinya berintegritas penuh terhadap pekerjaan atau kompulsif terhadap sesuatu yang dikerjakan, atau menyenangi sekali pada satu pekerjaan, well kita semua akan tahu bahwa pekerjaan-pekerjaan macam itu bukan pekerjaan yang membuatmu mengeluh tiap waktu bukan ? itu hobi yang dijadikan profesi maka kita semua jadi naïf memandang segala sesuatu karena salah kaprah menyimpan kata proffesionalisme pada sebuah kalimat dari rentetan kata yang sering kita ucapkan pada satu kondisi tertentu yang tidak memihakmu benar bukan? Contoh kecil kerja Sembilan jam jam 8 pagi sampai jam 5 sore! Yah sudah, yah harus gitu,itu system jam kerjanya, kita prosedural maka kemudian akan jadi professional,karena taat pada aturan,datang,kerja,pulang yah sesederhana itu,dan itu yang disebut disiplin! Salahkah jika aku mendoktrin orang untuk disiplin,orang untuk berkepribadian,orang untuk berwawasan,orang untuk memiliki nalar-nalar yang prinsipil,dan berani karena rasional ? ironisnya malah justru aku dikatai sok!! Sombong!! Arogan dan lain-lain, istirahat satu jam itu artinya ya satu jam, jika keluar 14.45 yah kembali 15.45 itu satu jam, agar yang pulang 17.00 bisa pulang tepat waktu maka yang ingin istirahat lebih curi start lebih awal ketika si orang yang istirahat pukul 14.45 kembali 15.45 kalian harus langsung keluar maka istirahat kalian sampai jam 17.00 itu 75 menit dari 15.45, nah itu toleransi dari model persahabatanku, aku tak terganggu waktu pulang,kalian dilebihi 15 menit waktu istirahat, ohh andai kalian sekritis aku, dunia takan setolol ini,ini yang disebut persahabatan,karena saling mengerti dan memahami tanpa mengganggu sistem waktu kerja kita,ini juga yang disebut disipilin ,nah maka dimana letak keegoisan,kesombongan dan kearogananku karena disiplin ??? please show me,you idiot???!!!
maka dimana letak kata disiplin itu disimpan dalam tempering kepala mereka yang kecil itu ? maka wajar jika bangsa Indonesia masih jadi kuli dari bangsa kuli, karena lihat Negara-negara maju mereka itu disiplin maka sedikit sekali dari mereka yang jadi kuli!!! Tak banyak dalih hanya disiplin,proporsional yang menimbulkan profesionalisme dan berkembanglah kepribadian mereka menjadi pribadi-pribadi unggul yang ogah-ogahan!!!
jangankan esensi dan tahap implementasi, kayanya sebuah kata disiplin itu sendirinya pun harus dicari lagi!! Jancuuk!!!
Comments
Post a Comment