Agatha Christie : Pembunuhan atas Roger Ackroyd

Dulu sebelum tahu bahwa ada detektip lain selain Sherlock holmes dan bruce wayne/batman aku tidak pernah tahu bahwa ada miss marple dan tuan hercule poirot yang juga sama sama detektif hanya saja metode mereka berdua yang berbeda, jika Sherlock holmes lebih terampil mengungkap banyak kasus dengan menggunakan ilmu deduksi, dan batman persis fbi dan csi maka poirot dan marple itu lebih ke arah mengurai masalah menggunakan metode psikologis.
               Sama – sama keren karena yah selalu para pengarang kisah detektip itu selalu punya cara berfikir yang benar – benar out of the box, toh kalopun gaya bercerita Agatha itu terlalu ngoyo dan melebar kemana – mana tetap tulisannya memang mampu membuat saya juga betah berlama – lama duduk menikmati bukunya, bahkan di novel  pena beracun yang membunuh dengan mengunakan sianida itu keren sekali, amat sangat keren.
Kita tilik dan urai di novel kematian atas roger ackroyd kasusnya cukup pelik bahkan uraian mr poirot terdengar lebih cerdas dari uraian Sherlock, buat saya kasus poirot ini sama hebatnya dengan kasus Sherlock anjing Baskerville, tapi penarikan kesimpulan yang distimulasi oleh hipotesis yang bersifat psikoligis dari poirot ini mirip kasus the dying detectivenya Sherlock holmes.

               Toh meski pun seperti itu mr.poirot adalah salah satu karakter detektip yang kemudian bakal saya mau dan hendak baca petualangannya melalui  karya – karyanya  Agatha Christie.

Comments

Popular posts from this blog

"Pemrograman sebagai Filsafat Bahasa Tingkat Tinggi: Perspektif Seorang Lulusan Sastra Inggris yang Terjun ke Dunia Teknologi"

Komputasi, Lingustik, dan Dasein ala Heidegger

Terbentur, terbentur kemudian terbentuk: the experiences of daily activites at UKRI