Posts

Showing posts from July, 2019

Sastra itu berat

Sastra itu berat kata sebuah pengantar di buku harimau sunda dan badak sunda milik ajip rosidi, nah justru disini sebenarnya yang membuat jelas, ada tendensi bahwa mungkin benar bahwa hari ini sastra itu begitu berat.                Jika harus mencari atau melakukan teori cocokologi dan korelasinya soal sastra yang berat dengan perempuan, berarti jelaslah bahwa sosok yang harus dicari adalah sosok yang mampu paham atau mau bersusah payah memahami sesuatu yang rumit namun indah, atau sesuatu yang indah dalam kerumitan.   yang sebenarnya dewasa ini bagi banyak perempuan yang menghamba pada gaya hidup hedonis dan penganut paham cantik ideal adalah cantik yang seperti apa yang ditayangkan iklan – iklan di tv maka sastra, puisi, lirik dan prosa atau mereka yang puitis akan dikatakan alay adalah bukti dan tanda bahwa sastra mungkin sudah lama jadi begitu berat atau otak mereka justru yang jadi semakin terlampau sempit dan picick!                Wajarlah kalau Sherlock holmes bilang bahw

Nietche Moralitas dan Kompromisitas masyarakat

Kesulitan yang dihadapi banyak orang belajar memahami tesis nya nietzche adalah karena mereka tidak terbuka secara fikiran atau pun perasaan. kita tahu bahwa nietzche itu seorang nihilis atau pesimistis oleh orang – orang naïf, tapi untuk saya dia cukup realistis, dengan membaca filsafatnya nietzche saya tidak hendak menentang eksistensi tuhan secara metafisik atau pun transedental  tapi pada dasarnya bahkan fakta pun adalah kata lain dari interpretasi yang diamini oleh banyak orang.                Saya merefleksikan dan mereduksi ulang dan memanifestasikan tesis nietzche pada pengejawantahan yang tergerus menjadi pengTuhanan manusia terhadap moralitas yang ponggah dan cacat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat .                Yang saya tentang adalah ketiadaan kebebasannya dari manusia atas kesadarannya untuk mandiri, tidak di dikte sana – sini menjadi sesuatu yang diingikan banyak orang sedang dalam hatinya yang paling dalam ia merasa terpaksa, karena jika tidak demikian mereka tid

Social interest

Datang menuju pernikahan teman bukanlah momok yang menakutkan bagi seorang penyendiri seperti saya, karena motifnya saya enggan bertandang pada acaranya itu lebih pada alasanya, atau pada landasan prinsipilnya soal  apa yang harus saya pegang untuk suka rela datang kesana. pertanyaan seperti “kapan nikah ?”  atau “kenapa masih sendiri ?” bukan hal yang patut ditakuti. Yang selalu jadi momok untuk saya adalah motif dan dasar apa yang bisa membuat saya dengan sukarela datang pada acara pernikahan teman ?  jika kehadiran saya pada pernikahan teman adalah bentuk dari ikut berbahagia atas suka cita teman dan sebagai pengejawantahan doa atas apa yang di capai teman itu berarti saya tidak perlu datang, karena saya gak dapet bonus apa – apa dari bertingkah seperti itu kan ? berdoa bisa dimana saja dan kapan saja, justru dengan bertingkah seperti itu nampak membuat saya agak munafik , saya gak ngerasa bahagia juga gak ngerasa sedih juga gak ngerasa benci atau suka atas apa yang saya lihat

Tjerita Nyai Dasima

Nyai dasima, sebuah karya sastra karangan G Francais baru saya selesaikan dua hari lalu, tapi sebelum say abaca karya asli dari G.francaisnya say abaca karya itu yang telah digubah ulang oleh ardan, yang membuat karyanya menjadi lebih kearah kebangsaan dan pribumi, atau bentuk perubahan sudut pandang .            Yah, siapapun yang pernah baca karya ini pasti ngerti maksud saya, kenapa ? karena jelas Francais nulis itu berdasarkan sudut pandang dia melihat islam dan orang – orang pribumi berdasarkan pada realitas yang ia tahu dengan prasangka yang buruk, sedang ardan dari sudut pandang sebaliknya, merubah struktur dan pewatakan tokohnya dalam cerita dalam sudut pandang islam yang baik dan moralitas kebangsaan yang nasionalis, yang melekat pada cerita Ke – nYaian.            Point saya soal karya Ardan, jelas membuat ceritanya menjadi lebih terpusat pada psikologis Samiun dan Hayati, perkembangan karakter dan sifat mereka yang justru menjadi pusat ceritanya ini menjadi pembawa arah kema

Edgar Allan Poe Part 2

Edgar Allan Poe, Sastrawan Besar yang karyanya sempat diremehkan oleh orang – orang di amerika sana, karna pada masanya kala itu gerakan sastra sedang dimabuk Romantisme, namun konsistensi, visi dan apa yang dia percayai ternyata membuah kan hasil, “apa yang tidak bisa membunuh ku membuat ku kuat” nietzche mengatakan itu, dan quote itu amat sangat koheren dengan apa yang dilakukan Poe, Kumpulan karya dari allan Poe yang saya baca dalam satu buku berjudul Black Cat and The Other Stories mengatakan itu, kuat sekali apa yang ditulis oleh beliau, menilik dari karya yang paling awal dari bab pertama berjudul Ligea, Penuh hal – hal berbau supranatural saya sempat berfikir bahwa apakah di luar negri sana hal – hal seperti ini adalah hal menarik ?            karena jika mengingat dalam kebudayaan kita masyrakat timur itu seolah memang lebih mudah percaya terhadap hal – hal yang sifatnya mistis dan metafisis, dan sedangkan orang – orang barat sana lebih selalu berorientasi pada hal – hal yang s

Edgar Allan Poe

Edgar Allan Poe seorang perintis genre mistis dan perintis kisah – kisah berbau penyelidikan atau yang menginspirasi sir Arthur conan doyle menciptakan beberapa kasus dalam cara memecahkan masalah Sherlock holmes .            Pertama kali saya dengar nama edgar allan poe ketika saya berkunjung ke salah satu toko buku besar yang ada di kota saya. buku yang saya lihat waktu itu bercoverkan kucing berwarna hitam dengan mata berwarna kuning, yah judulnya Black Cat and The Other Stories, itu kumpulan cerpen yang dimuat dalam satu buku karya Poe, waktu pertama kali saya pegang bukunya dan baca synopsis di belakang bukunya, saya cukup terkesan dan merasa penasaran namun sayang waktu itu biayanya gak cukup jadi saya cuman masukan ke list buku selanjutnya yang harus saya beli.            Nah setelah beberapa bulan ternyata saya lupa untuk beli buku itu sampai pada akhirnya saya seolah teringat kembali setelah selesai nonton film yang berjudul “ Detachment” di sana ada dialog atau narasi dari se

Bang Murakami !

Dua buku dari haruki murakami yang telah saya baca adalah 1q84 dan kafka on the shore, kesan yang ditimbulkan dari membaca kedua karya tersebut membuat saya berdecak kagum dalam keheningan yang suril dalam lamunan.            murakami selalu mampu membuat sesuatu yang mahal tanpa harus berlelah – lelah menjelaskan rincian mengapa tulisannya itu seperti itu, dia seolah merasa “ perduli setan dengan aturan “, yah kesan itu juga yang saya tangkap setelah menuntaskan karya murakami di atas, seperti saat pertama kali membaca Bumi manusianya milik pram, untuk beberapa waktu saya seolah menghilang dari waktu dan kenyataan merenungi apa yang saya baca, namun bedanya pram itu dekat dengan realitas dan murakami dengan absurditas nalarnya yang nakal dan unpredictable, dua – duanya seorang realis nihilis namun dalam paying yang berbeda.            Seperti melihat lukisan Salvador dali atau monalisanya Da Vinci, membaca murakami menuntut saya untuk melepas semua yang sering dikatakan Nietzche denga

Munafik

“Rasional argumen tidak akan berpengaruh pada orang relijius, sementara diluar sana, sebenarnya tidak ada orang yang benar – benar relijius”  - Dr.Gregory House.            Masih banyak orang yang menganggap bahwa nabi Muhammad SAW adalah manusia super, itulah kenapa ketika mereka ( masyarakat awam ) yang pengetahuan soal kisah nabi besar ini hanya berdasarkan pengetahuan dari sekolah dasar hingga sma yang ajarannya tetap sama, maksud saya soal itu – itu saja, isinya soal sisi yang selalu menggambarkan sisi keluar biasaan nabi kita, akhirnya ini yang lebih mudah membuat marah dan terasa seakan menyinggung pengetahuan sendiri tentang nabi.            Saya muslim dan saya cinta nabi, tapi yang jadi pertanyaan, sebesar apa cinta kita pada nabi jika kita tak sepenuhnya mengenal nabi ?  beliau jauh sekali sosoknya dari kita, bahkan yang justru paling awal harus ditanyakan adalah seberapa besar iman kalian pada tuhan yang menciptakan nabi ? tuhan tidak kalian lihat dan tidak kalian mampu rab

Sherlock Holmes : Art In Blood

Adalah salah satu novel tentang detective paling kesohor ini sejak karakternya ini menjadi domain public, meskipun karakter ini jadi tidak sepenuhnya dimiliki doyle saja namun tetap cerita tentangnya selalu di tunggu dan di elu – elu kan para sherlokian.            Buku ini menceritakan kisah Holmes yang tidak atau belum oleh teman dan sahabat baiknya dr.watson di publikasi, entah sengaja karena terlalu berbahaya atau terlalu banyak rahasia di dalamnya. setelah say abaca habis, kisah tentang petualangan mereka, saya bisa simpulkan mungkin karena terlalu banyak scandal di dalamnya dan sosok holmes yang kepayahan menuntaskan tiap misi – misinya, maka bisa jadi mungkin sengaja Watson tidak mempublikasi ini.            Terlepas dari itu buku ini cukup menarik meski tidak terlalu bagus, buat saya, kisah ini terlalu pelik dan terlalu agak terkesan dibuat – buat, dan memang hanya conan doyle saja, yang jelas tahu siapa Sherlock holmes itu sendiri.            Kekurangan dari novel ini adalah k

Perburuan : Pramoedya ananta toer

Tragis dan miris adalah dua kata yang ternyata hasil dari bacaan cerpen perburuan karangan pramoedya ananta toer ini, tapi menurut hemat saya, saya cukup merasa dibuat puas, isi cerita yang tidak terlalu melebar, cukup padat,hanya empat bab dan tidak hampir mencapai dua ratus halaman itu membuat saya kembali takjub setelah beberapa lama tidak membaca karya sastrawan besar Indonesia ini. Meskipun tidak semenggelora tetralogy buru tapi karya ini cukup bisa dianggap epic, apalagi dengan ending yang cukup membuat sesak dada dan selalu saja pram mampu menulis sebuah cerita seperti membuat film,meskipun hanya dalam tulisan, arahnya selalu jelas dan fantastis perkembangan psikologis karakter, tipu muslihat tiap karakter, dan konsistensi tiap karakterlah yang dibangun dari cerita yang cukup sederhana ini jadi begitu besar. Toh kendatipun demikian, perburuan pram memang memiliki sisi keunikan nya sendiri meski tak sehebat karya – karya lainnya.

Gadis pantai

Maka sesulit apapun menemukan buku langka buku langka akan selalu ditemukan, sekalipun pencariannya begitu melelahkan dan begitu panjang penantian disertainya. tapi lantas kemudian bagaimana jika kelangkaan itu sendiri sebenarnya tidak ada ?                Karena ternyata yang ku tahu bahwa buku lanjutan dari kisah si Gadis Pantai memang tidak ada, mereka bukan hilang seperti tertralogi Arok Dedes, tapi mereka adalah anak – anak ruhani pram yang hilang karena sengaja dibakar dan dibumi hanguskan angkatan darat.                Novel Gadis pantai adalah novel yang kuat, enerjinya sama dengan tetralogy buru, ada sesuatu yang bisa membuatku terpekur merenungi langit – langit kamar, beberapa saat membuat perasaanku campur aduk antara marah, sedih dan bergelora karena sesuatu alasan yang tidak ku mengerti pula alasannya.                Tapi sejatinya mungkin angkatan darat jaman soeharto itu dulu sadar betul atau orang – orang Suharto tahu betul bahwa apa yang ditulis pram bukan sastra biasa

Pram Dan Novel Korupsi

Selesai sudah salah satu karya pram yang berjudul korupsi saya baca, indah dan penuh pesan moral.                korupsi adalah penyakit mental, dan sekecil apapun korupsi tetap korupsi, sebesar apapun toleransi yang namanya korupsi yah korupsi. saya merasa terpukul dan mendadak jadi ingat kembali atas apa yang ditorehkan puolo freire tentang arti pendidikan kaum tertindas, bahwa disana freire katakana bahwa umumnya buruh ketika menjadi atasan atau merasa diri mampu berontak atau melakukan aksi pemberontakan dengan tidak sadar atau sadar menginternalisasi penindasnya.                Dan karakter yang ditulis pram disana, jelas persis seperti keadaan banyak orang – orang yang kecewa atas pendapatan dan loyalitasnya yang tidak sepadan dengan penghasilannya. bertahun – tahun mengabdi, bekerja keras melupakan segala ambisi diri sendiri tapi tak mengahsilkan apa – apa kecuali hanya memperpanjang hidup dengan mengisi isi perut saja.                Kemudian karena kecewa karena menunggu

Pram dan novel Sekali peristiwa di banten selatan

Entah novel yang ke berapa dari yang ditulis pram, tapi novel sekali peristiwa di banten selatan ini adalah novel yang arahnya mulai penuh pesan yang menurut saya sebagai seorang pembaca dan pengagum karya – karya pram adalah novel yang kekuatannya cukup besar, ada sebuah kalimat seperti ini disana “aku sudah bosan takut dan sudah bosan putus asa” merinding bulu kuduk di belakang leher saya sendiri.                Karakter yang bernama ranta menolak untuk di jajah kebebasannya oleh seorang yang naïf dan rakus lagi licik, sosok ranta digambarkan pram sebagai sesosok orang yang bijaksana yang diredam keberaniannya karena situasi yang serba ditekan disana sini. tapi kemudian ranta berontak dengan segala macam kecerdasannya dan keberaniannya.                Dan seperti biasa saya selalu tidak pernah mau mengulas buku pram, karena ada banyak artikel yang khusus membahas pram dan dibahas oleh orang – orang yang kompatibel dalam roman – roman karya pram, meskipun saya juga tidak tahu yang kom

Agatha Christie : Pembunuhan atas Roger Ackroyd

Dulu sebelum tahu bahwa ada detektip lain selain Sherlock holmes dan bruce wayne/batman aku tidak pernah tahu bahwa ada miss marple dan tuan hercule poirot yang juga sama sama detektif hanya saja metode mereka berdua yang berbeda, jika Sherlock holmes lebih terampil mengungkap banyak kasus dengan menggunakan ilmu deduksi, dan batman persis fbi dan csi maka poirot dan marple itu lebih ke arah mengurai masalah menggunakan metode psikologis.                Sama – sama keren karena yah selalu para pengarang kisah detektip itu selalu punya cara berfikir yang benar – benar out of the box, toh kalopun gaya bercerita Agatha itu terlalu ngoyo dan melebar kemana – mana tetap tulisannya memang mampu membuat saya juga betah berlama – lama duduk menikmati bukunya, bahkan di novel  pena beracun yang membunuh dengan mengunakan sianida itu keren sekali, amat sangat keren. Kita tilik dan urai di novel kematian atas roger ackroyd kasusnya cukup pelik bahkan uraian mr poirot terdengar lebih cerdas dari u

“Sikap”

Dari sekian banyak buku yang sudah aku baca, semuanya mengajarkan banyak hal, tapi satu yang pasti mereka banyak mengajarkanku sikap!, maka lantas Eckhart tolle berkata di buku  the power of now , bahwa, seharusnya kita tidak terlalu memikirkan masalalu, atau terbebani oleh masa depan, hanya jalani saja hari ini dengan penuh makna, lantas kemudian jika memang aku sudah merasa muak berada disini aku harus menunggu apa lagi ? aku tidak akan pernah mau kompromi dengan sikap sikap pasrah karena tidak mau bersikap yang akhrinya merujuk pada apa yang dikatakan Paulo freire bahwa orang – orang yang merasa tidak nyaman dengan lingkungannya kemudian menggerutu tapi tak mampu keluar dari ketidak nyamanannya adalah  pribadi – pribadi yang terbelah .            Harus dan idealis selalu diperlukan, maka buat suatu langkah besar meski kita selalu tahu ada resiko juga yang sama besar, Hannah kemudian sering berkata bahwa  no pain, no gain , dan ahmad dhani di lagunya juga mengatakan bahwa hidup ada