“Buku wajib untuk pelajar”

Kurikulum pendidikan adalah system ajaran yang tiap tahunnya terus berganti,namun kajiannya selalu sama, apalagi soal sejarah, padahal jika dilihat dunia tidak stagnan pada satu sisi cerita yang itu – itu saja, okey memang mungkin amat sangat mahal dan rumit jika merekonstruksi ulang bahan ajaran yang sudah membudaya dan mengakar daging, maka jika benar apa yang ditulis sejarah adalah cerita yang dibuat oleh para pemenang maka apa yang kit abaca dan kita ketahui adalah amat sangat tidak adil, memang seperti apa yang dikatakan pram, bahwa kita harus selalu berpihak, dan bersikap, maka selain buku dan ajaran- ajaran sekolah soal sejarah itu sendiri pun harus ditambahi ulang atau pelengkap dari seri ajaran sejarah yang monoton, apa itu ?
           Ada dua hal, mungkin yang pertama adalah kewajiban para pendidik untuk selalu memperbarui khazanah ilmu pengetahuannya soal dunia kemudian mentransfer apa yang mereka tahu untuk didiskusikan atau jadi bahan kajian renungan bersama para murid, yah kita tahu bahwa mungkin terlalu sibuk para guru dan pendidik untuk selalu memperbarui wawasannya, mereka lebih memilih untuk melanjutkan apa yang sudah berjalan, maka George orwell berkata “ ketika kebohongan atau merasa tak perduli terhadap apapun sudah menjadi budaya maka berkata jujur dan peduli terhadap apapun adalah tindakan revolusioner” yah aku tahu bahwa bagian lain yang harus mendukung pembaruan dari para pendidik ini adalah sumber bacaan, maka instansi pemerintahan yang harus ambil alih, dengan memangkas habis pajak untuk buku dan menghindari mental pengkapitalisasian yang kompromistis bersama penerbit, penulis dan toko – toko buku agar buku cenderung lebih murah, bagi setiap orang, terlebih tingkat baca bangsa kita masih amat sangat minim dibanding Negara- Negara lain.
           Kita lihat bahkan dimalaysia ada biaya subsidi untuk yang kalo tidak salah buku menjadi amat sangat murah, maka ada banyak peredaan soal sikap, mental dan cara pandang kita dibandingkan Malaysia yang sama – sama satu rumpun, jelas karna apa? Wawasan maka sumber bacaan harus diperbanyak dan dipermurah lagi, kemudian mengkonsolidasikan dan membuat gerakan massif yang sampai ke polosok – pelosok negri untuk gemar membaca, maka sekali lagi pemerintah harus turun tangan, dan jalan ini adalah untuk mereka para orang – orang umum yang awam, maka bagi mereka para pendidikan harusnya pemerintah memberikan satu program khusus bahwa dalam satu bulan guru diwajibkan membaca buku 1 – 2 buku apapun genre nya untuk memperbarui wawasannya kemudian meriview dalam sebuah laporan sebagai bukti bahwa mereka melaksanakan program yang dibiayai pemerintah dengan amat sangat suka rela, lagi pemerintah harus jadi pemasok bahan-bahan wawasan – wawasan tersebut agar kemudian guru menjadi lebih arif dan bijaksana pada para murid.

           Dan entah ini relevan atau tidak, entah ini ada korelasinya atau tidak buku yang menurutku layak ada dalam pelajaran tambahan setiap siswa dan mahasiswa adalah dua buku ini Dunia sophie joestein gaarder dan Sejarah dunia bagi pembaca mudanya ernest h.gombrich, buku ini menurutku adalah buku yang cukup bagus karena penulisnya yang jelas tidak memihak siapapun mereka yang hanya memaparkan apa yang sebenarnya terjadi, dan jelas tugas para pembacanya sendirilah yang berhak mengintrepretasikan kesimpulannya berdasarkan apa – apa yang ingin mereka yakini.
agar apa ? yah tujuannya agar manusia abad ini lebih bisa toleran dan bijaksana memandang dirinya sendiri dan dunia. Itu saja. 

Comments

Popular posts from this blog

Sekolah Pranikah Salman - Batch 18

Terbentur, terbentur kemudian terbentuk: the experiences of daily activites at UKRI

Komputasi, Lingustik, dan Dasein ala Heidegger