“Paradox of grace dan partito no.1 johann Sebastian bach in b minor”

Aku sedikit tersinggung ketika orang itu bilang “yah, baca buku penting! Tapi lebih penting yang diluar sana” katanya sarkastik padaku, aku mengadu ke kamu han,kemudian kamu malah suruh aku baca soal reinhold Niebuhr tentang “Paradox of grace” katanya “tak peduli seberapa besar kau mecoba berbuat baik,itu akan selalu membahayakan atau merugikan orang” well,ketika justru saking seringnya dulu aku menghampiri yang namanya kehidupan diluar sana,sedikit sekali yang namanya ketulusan,dan hampir bisa dikatakan sulit ditemukan,semuanya serba populis,politis,komunal dan egois,aku enggan lagi masuk ke lubang yang sama, kata kamu kan han, aku harus bener-bener ngerti soal paradox of grace itu,dan gak boleh terguncang hanya karena orang yang mencomoohku dengan telak, kata kamu mereka ingin di anggap ada,dengan cara menyingung aku, yah pada intinya orang benci pada orang yang menghindar dari kebenaran yang dianggap benar secara kolektif yang kurang prinsipil dan pada apa yang dianggap salah menurut mereka, maka selalu ada dampak dari setiap keputusan kita.
           Aku benci tempat kerja ini han, mereka berwajah Sembilan puluh dua perubahan, kaya sun go kong han, tapi kata kamu aku harus bertahan,ini bentuk medan perang untuk orang-orang penyendiri yang kutu buku,dan mereka para kutu buku sering terjebak pada realitas kehidupan yang benar-benar yang bukan mereka banget .
           ah aku lelah,kemudian aku dengarkan simponi nya johann Sebastian bach partito no.1 in b minor seperti jadi soundtrack of my life waktu aku hisap rokok kemudian kuhembuskan ke udara,ada kengerian juga kegetiran dari tiap hela hembus nafasku yang mendesah pilu tapi dengan tertatih-tatih melawan melangkah memaksakan diri untuk tetap ada dalam satu wadah… wadah kehidupan sosial yang teramat asing dan sering menghakimi bagiku.

Comments

Popular posts from this blog

Sekolah Pranikah Salman - Batch 18

Terbentur, terbentur kemudian terbentuk: the experiences of daily activites at UKRI

Munafik