Perburuan : Pramoedya ananta toer
Tragis dan miris adalah dua kata yang ternyata hasil dari bacaan cerpen perburuan karangan pramoedya ananta toer ini, tapi menurut hemat saya, saya cukup merasa dibuat puas, isi cerita yang tidak terlalu melebar, cukup padat,hanya empat bab dan tidak hampir mencapai dua ratus halaman itu membuat saya kembali takjub setelah beberapa lama tidak membaca karya sastrawan besar Indonesia ini.
Meskipun tidak semenggelora tetralogy buru tapi karya ini cukup bisa dianggap epic, apalagi dengan ending yang cukup membuat sesak dada dan selalu saja pram mampu menulis sebuah cerita seperti membuat film,meskipun hanya dalam tulisan, arahnya selalu jelas dan fantastis perkembangan psikologis karakter, tipu muslihat tiap karakter, dan konsistensi tiap karakterlah yang dibangun dari cerita yang cukup sederhana ini jadi begitu besar.
Toh kendatipun demikian, perburuan pram memang memiliki sisi keunikan nya sendiri meski tak sehebat karya – karya lainnya.
Meskipun tidak semenggelora tetralogy buru tapi karya ini cukup bisa dianggap epic, apalagi dengan ending yang cukup membuat sesak dada dan selalu saja pram mampu menulis sebuah cerita seperti membuat film,meskipun hanya dalam tulisan, arahnya selalu jelas dan fantastis perkembangan psikologis karakter, tipu muslihat tiap karakter, dan konsistensi tiap karakterlah yang dibangun dari cerita yang cukup sederhana ini jadi begitu besar.
Toh kendatipun demikian, perburuan pram memang memiliki sisi keunikan nya sendiri meski tak sehebat karya – karya lainnya.
Comments
Post a Comment