Proses Semiosis dan metode getok tular dalam Branding Simbol "Maung" di tim Persib Bandung

 

Bandung – 28 oktober 2021 -- Apa itu getok tular ? secara etimologi kata getok tular itu diambil dari bahasa jawa yang artiannya menurut kamus besar bahasa indonesia adalah dari mulut ke mulut yang berkenaan dengan modus penyebaran gagasan/berita/teks dan sebagainya. Ide pokok dari konsep getok tular adalah suatu cara atau metoda yang dipakai seseorang untuk menyampaikan sesuatu melalui perantaraan mulut ke mulut atau perbincangan.


Selain itu pengertian getok tular juga ialah komunikasi mulut ke mulut yang muatannya biasanya dalam komunitas masyarakat yang kolektivis seperti di indonesia seolah komunikasi berantai, secara lisan, secara pribadi, dua individu atau lebih. Gaya komunikasi ini juga menjadi suatu gaya referensi untuk mempopulerkan suatu produk atau gagasan.  (Harjanto, 2008)

Semiosis adalah salah satu kajian dalam tradisi saussurean yang disebut semiologi dari cabang ilmu semiotika atau ilmu tentang tanda. Semiosis secara terminologi ialah proses pemungsian makna terhadap suatu simbol/tanda atas sesuatu yang merepresentasikan sesuatu. Dengan kata lain semiosis adalah aktifitas penggeseran fungsi dari makna sesuatu yang diasosiasikan dengan sesuatu yang lain. Dengan tujuan bahwa nilai-nilai dari sesuatu bisa di-“rekatkan” pada sesuatu yang ingin kita gunakan sebagai simbol dari sesuatu.

Maka berangkat dari dua pengertian di atas mengenai getok tular dan semiosis, dapat dilihat dari contoh proses semiosis getok tular bisa kita lihat pada yang sering disematkan oleh para supporter kesebelasan persib bandung dengan nama tengahnya yang populer dengan kata “maung”, kata maung itu sendiri sebagai simbol pemaknaan bahwa persib adalah tim yang disegani dan ditakuti. Kata sifat disegani dan ditakuti itu sendiri merujuk pada sejarah prabu siliwangi sebagai raja yang disimbolkan melalui representasi maung atau macan yang juga merujuk pada kisah akhir masa kesejarahannya yang melarikan diri menjadi se-ekor harimau/macan/maung dari kejaran anaknya untuk diislamkan.

Sedangkan getok tular sinonimnya ialah dari mulut ke mulut artinya penyebaran gagasan dari suatu konsep tertentu demi tujuan tertentu tercapai. sehingga pesan ini tersampaikan ke seluruh masyarakat indonesia dari sabang sampai merauke ketika tim lain yang mewakili daerah lain bertemu mengetahui bahwa persib memiliki nama tengah yaitu maung sebagai keyakinan masyarakat pada simbol maung itu sendiri yang disegani dan ditakuti menjadi peringatan bagi tim lain bahwa persib adalah tim yang harus disegani dan ditakuti.


sumber :
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/getok%20tular
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1131
https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/103
https://id.wikipedia.org/wiki/Semiotika

Comments

Popular posts from this blog

"Pemrograman sebagai Filsafat Bahasa Tingkat Tinggi: Perspektif Seorang Lulusan Sastra Inggris yang Terjun ke Dunia Teknologi"

Komputasi, Lingustik, dan Dasein ala Heidegger

Terbentur, terbentur kemudian terbentuk: the experiences of daily activites at UKRI