Posts

Showing posts from June, 2018

Sigmund Freud dan Buku paririmbon

Apa itu mimpi ? mimpi adalah impuls – impuls, dari dorongan – dorongan traumatis juga insting – insting yang di bawa sejak lahir atau hadir dari satu kejadian tertentu yang direpresi atau ditekan/ dialihkan dari alam sadar menuju alam bawah sadar .   Dengan kata lain mimpi adalah sesuatu ingatan atau kehendak – kehendak yang ditahan ketika kita sadar dan disimpan dalam – dalam menuju alam bawah sadar .   Apa lantas dengan begitu kita bisa mengurai sesuatu informasi dari mimpi kita sendiri atau bahkan orang lain ? saya pikir probabilitas kemungkinannya besar untuk mengatakan iya, kenapa ? karena dikaji secara ilmiah .   Contoh kasus saya mengurai mimpi yang dikatakan teman saya, dia bilang “peuting urang mimpi digegel anjing terus banjir “.   Nah kita ambil semua simbol dari yang diselubungkan mimpi, apa aja itu ? a. digigit,  b, anjing  c, banjir   a. Apa yang kita rasakan ketika kita digigit sesuatu ? yaitu rasa sakit   b. Apa kata yang biasa kita ungkap ketika meras

Stop self-esteem!

Kalo kata para mahasiswa ketika kita bicara atau menulis sesuatu harus menyertakan catatan kaki, dan itu juga yang saya pelajari di buku ilmu komunikasi yang saya baca yang bukunya saya beli di balubur dengan harga diskon yang amat sangat merakyat .   Anyway saya gak peduli sama catatan kaki, kenapa ? saya gak lagi bikin disertasi, skripsi apalagi bikin puisi, saya cuman nulis apa yang seharusnya saya tumpahkan, yah cuman lewat tulisan saya tetap bermain – main dengan kesunyian ditengah para brengsek yang sering teriak – teriak seenaknya diluar sana dengan segala penilaiannya yang timpang yang landasan moralnya murni hanya keangkuhan yang rapuh tak berarah ( aww puitis kitu sa ).   Salahkah jika seorang yang tidak mengenyam pendidikan lanjutan seperti kuliah atau masuk universitas setelah selesai SMA, kemudian memilih untuk hanya menlanjutkan pendidikan melalui memperbanyak ilmu hanya dengan membaca buku, kemudian mengklaim dirinya sendiri sebagai orang yang berpendidikan dan terp

Everybody lie !

Kesulitan yang sering dihadapi banyak orang yang belajar memahami tesis filsafatnya Nietzche adalah karena mereka tidak terbuka secara fikiran ataupun perasaan, di kajian filsafatnya Romo A setyo wibowo justru orang – orang yang bisa memahami filsafatnya nietzche adalah orang – orang yang sama menderitanya dengan nietzche , dan justru Nietzche sendiripun kasian melihat ada orang yang bisa sampai ngerti apa yang dirasanya melauli tulisannya .   Semua orang yang belajar filsafat, akan setuju dan sepakat mengatakan bahwa Nietzche itu seorang nihilis atau pesimistis atau bahkan naïf, tapi untuk saya dia cukup realistis, dengan membaca filsafatnya Nietzche saya juga tidak hendak menentang dan menegasi eksistensi tuhan secara metafisik/transedental karena ketidakberwujudannya, karena tidak terlihat dan berwujud bukan berarti tidak ada, sekalipun pada dasarnya bahkan fakta pun adalah kata lain dari konsesnsus interpretasi umum yang disepakati oleh banyak orang .   Saya merefleksikan dan

Suatu kali Bapak bilang “ Hewan itu berpikir, tapi tak berakal “, seriously ?

     Jadi satu hari entah kapan, bahkan mungkin hingga saya SMA saya masih sering bertanya – tanya ke Bapak kaya gini “ Pak, hewan ge pasti boga akal ah “ seru saya yakin pada Bapak, bapak bilang “ Hewan itu berpikir, tapi tidak berakal “ katanya kalem sambil menghembuskan asap djarum Coklatnya yang padat .   Saya ngerasa gak puas dengan jawaban seperti itu, karena satu jawaban bisa dikatakan rasional jika jawaban itu melibatkan pemahaman yang dalam .   Jadi saya berkesimpulan bahwa bapak tidak paham betul apa yang jadi pertanyaan dalam hidup saya yang serba rumit ini, akhirnya saya mulai banyak bikin research soal itu .   And then, you know what, Suddenly I found the answers, jadi dulu sekali saya berfikir sebagai seorang yang bodoh yang gak sekolah ( mahasiswa ), bermodalkan suka baca buku doang, saya berasumsi bahwa saya yakin hewan itu juga berakal, alasannya karena saya pernah baca tentang teori butterfly effect .   Apa itu teori butterfly effect, adalah satu kejadian y

MA - DI - LOG part 1

  Hola, Como estas Amigo ? ciee yang lagi belajar bahasa spanyol belagu lu, eh whats the point of being clever if you don’t prove it bener teu ?   Apa perbedaan antara mahasiswa dan kutu buku ? cuman satu ko, mahasiswa itu tahu sedikit tapi banyak sedangkan kutu buku itu tahu banyak tapi sedikit .   Sekali lagi saya ingatkan ini bukan cobaan jadi kalian gak usah bersabar, dan gak perlu belajar filsafat untuk sekedar memahami pertanyaan diatas, karena saya udah bisa bayangkan kalian denger kata filsafat aja udah bikin mengkerut itu kulit kanjut, kulit perut sama raut muka .   Oh, gak sopan yah ? omong kosong sama sopan atau enggak, etika itu konsensus cacat dari moralitas masyarakat yang juga cacat, etika itu soal pantas dan dan tidak pantaskan ? nah saya gak peduli sama hal – hal yang kaya gitu, kata soren Kierkegaard itu soal tesisnya yang ngebahas orientasi masyarakat terhadap nilai - nilai eksistensialisme mereka sendiri so, fuck off !   Nah ngebahas bukunya Tan malaka